Ilmu Pengetahuan, Informasi Terkini, tips and triks

Contoh Naskah Drama yang Baik dan Benar

Helloooo apa kabar semua sahabat Fathul Education, kalian semua baik? alhamdulillah kalu kalian baik-baik saja. 
kalian pasti sering nonton pementasan-pementasan drama di suatu tempat atau di media kan? itu pasti lah yaaaa.... tapi kalian pernah gak coba buat drama sendiri atau Naskah Drama sendiri bersama teman-teman kalian? kalau gak pernah kebetulan sekali beberapa waktu lalu saya mencoba membuat naskah drama bersama teman-teman saya yang saat itu ada pentas seni di sekolah saya. Jadi kalian bisa menjadikan naskah drama yang saya buat ini sebagai panduan kalian dalam membuat naskah drama, siapa tau kan ide-ide baru dari kalian muncul. 
oke langsung saja ke TKP ya, check it off :)




Tema         : Kerajaan
Judul         : Penerus Tahta ANGGAREKSA
Tokoh        : a. Protagonis
1.   Yusri sebagai Pangeran
2.   Teja sebagai Pangeran
3.   Kukuh sebagai Raja
4.   Danang sebagai Pengawal Setia Raja
5.   Puguh sebagai Kiyai
6.   Erik sebgai Perdana Menteri
   b. Antagonis
                             1. Wahyu sebagai Pangeran
                             2. Nova sebagai Pangeran
                             3. Oriza sebagai Penasihat Raja
Narrator : Suharli Kusuma










Penerus Tahta ANGGAREKSA
Pada zaman dulu di suatu kerajaan bernama kerajaan “ANGGAREKSA” tinggal seorang raja yang tangguh dan berani dengan pedang pusaka dan keahliannya dalam berperang. Pedangnya memiliki kekuatan yang sangat dahsyat , barangsiapa yang memiliki pedang tersebut akan menjadi kesatria yang tidak terkalahakan. Raja tersebut bernama Raja Pratama, di bawah kepemimpinannya kerajaan menjadi damai, masyarakat hidup makmur dan sejahtera.namun usianya sudah tidak muda lagi, oleh sebab itu pada suatu hari ia memanggil parapetinggi dan pangerankerajaan untuk berkumpul dan mengumumkan pengunduran dirinya dan akan dilangsungkannya sayembara. Dan barangsiapa yang berhasil memenangkan sayembara tersebut berhak atas tahta kerajaan. Semua pangeran tergiur dengan berita tersebut, berikut kisahnya.
Raja Pratama               : Pengawal!(sambil batuk)
Danang                        : ya yang mulia, ada yang bias hamba bantu?
Raja Pratama               : suruh semua pangeran dan para petinggi kerajaan untuk berkumpul di                                 di ruang persidangan, ada suatu hal penting yang harus ku sampaikan.
Danang                        : baikyang mulia.
            Pengawal kerajaan kemudian memanggil seluruh pangeran dan petinggi kerajaan untuk berkumpul di ruang persidangan,
Danang                        : permisi, yang mulia memerintahkan hamba untuk memberitahukan
                                      Kepada perdana menteri, penasihat, pangeran, dan kiyai unutk segera                                 berkumpul diruang persidangan satu jam lagi.
Perdana Menteri          : ada hal apa yang mulia menyuruh kita berkumpul?
Danang                        : hamba tidak tau tuan, katanya ada hal penting yang harus                    
                                      Disampaikan.
Yusri                           : apakah kakek baik-baik saja?
Danang                        : hamba tidak tau pangeran.
1 jam kemudian, raja beserta petinggi kerajaan dan pangeran berkumpul di ruang persidangan
Teja                             : ada gerangan apa kakek memanggil kami keamri?
Raja Pratama               : begini, umurku sudah tidak muda lagi dan aku tidak mampu lagi  
                                      untuk mengurus kerajaan ini. Jadi maksudku mengumpulkan kalian
  semua kesini bahwa aku akan mengundurkan diri dari tahta.
Perdana Menteri          : kenapa yang mulia mengundurkan diri?
Oriza                           : yang mulia mnegundurkan diri karena sudah tidak sanggup lagi
  mengurus soal kerajaan ini, yak an yang mulia?
Raja Pratama               : benar Penasihat!
Yusri                           : lalu siapa yang akan menggantikan kakek?
Raja Pratama               : yang akan menggantikanku adalah pangeran Teja, karena dia
                                      Merupakan orang yamg pantas menggantikanku memimpin kerajaan
  Ini.
Nova                           : tidak bias begitu kakek, ini tidak adil!!
Perdana Menteri          : tenanglah pangeran
Oriza                           : yang mulia, apa yang pangeran Nova katakana itu benar, kerena
                                      Semua pangeran berhak menjadi raja.
Raja Pratama               : tidak bias! Apa yang menjadi keputusanku itu mutlak.
Oriza                           : bagaimana kalau rakyat tau soal ini yang mulia, ini akan
mencemarkan nama baik kerajaan, bahkan nama baik yang mulia    
  sendiri.
Teja                             : iya kakek, apa yang dikatakan penasihat itu benar, bahwa seharusnya
  yang menjadi raja adalah orang yang diakui banyak orang.
Yusri                           : saya setuju dengan apa yang dikatakan saudaraTeja.
Perdana Menteri          : bagaimana kalau kita mengadakan sayembara, barang siapa yang
                                      Menang adalah yang berhak atas tahta kerajaan.
Raja Pratama               : (berpikir sejenak) baiklah, saya terima saranmu Perdana Menteri,
                                      Besok pagi kita akan mengadakan sayembara. Kalau begitu rapat
                                      Hari ini kita tutup.
Keesokan harinya, sayembara dimulai yang diikuti para pangeran kerajaan ANGGAREKSA dan disaksikan oleh rakyat
Danang                        : Assalamualaikum
All                               : Waalaikumussalam
Danang                        : saya berdiri disini mewakili yang mulia raja Pratama, akan membuka
  sayembara ini. Sebelumnya saya akan menjelaskan sayembaranya,                      
    jadi barang siapa yang berhasil mengeluarkan pedang itu dari              
  sarungnya, dialah yang akan menjadi pemenang sayembara ini.
   Pedang ini merupakan pedang pusaka yang memiliki kekuatan
   dahsyat yang telah diwarisi ratusan tahunoleh leluhur kerajaan ini.
   Baiklah sayembara ini akan kita mulaikan.
Wahyu                         : menyerahlah kau saudara Teja, sebelum kaumengikuti sayembara,
                                      Pergilah cari temanmu dan minta tolonglah padanya.\
Wahyu, Nova, Oriza   : HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA
Yusri                           : diamlah kau pangeran, saudaraku ini pasti bias menyelesaikan
                                      Saymebara ini, kaulah yang seharusnya pergi dan cari bnekamu.
Teja                             : sabar saudaraku, aku tidak apa-apa
Yusri                           : tapi saudaraku, mereka telah menghinamu, itu sama saja dengan   
                                       Menghinaku juga.
Teja                             : itu tidak akan membuatku mundur dari sayembara ini, kaupun harus
                                      Berjuang supaya tahta kerajaan tidak jatuh pada orang yang salah.
Yusri                           : baiklah saudaraku, kita perlihatkan kepada merkeka bahwa kita ini
                                      Tidak pantas untuk mereka hina.
Raja Pratama               : Perdana Menteri, silahkan( menyuruh perdana menteri memilih satu
  pangeran untuk memulai sayembara ini
Perdana Menteri          : ya yang mulia. Baiklah sayembara akan kita mulaikan, yang pertama
                                      Akan mencoba adlalah pangeran Yusri anak dari yang mulia Fathul.
Pangeranpun maju kedepan dan mencoba mengeluarkan pedang tersebut dari sarungnya, tapi ia terjatuh dan ditertawakan oleh parapangeran.
Yusri                           : aaaah (mencoba mengeluarkan pedang)
W,N,O                                    : HAHAHAHAHAHAHA!
Teja                             : saudaraku(pergi membantu berdiri Pangeran Yusri), kau tidak apa-
  apa?
Yusri                           : aku baik-baik saja.
Wahyu                         : sudah aku katakana, kalian tidak pantas disini. Sekarang biar aku
                                      Yang mencoba, akuperlihatkan bagaimana cara orang mengeluarkan
                                      Pedang dari sarungnya.
Pangeran Wahyu kemudian mencoba mengeluarkan pedang tersebut dari sarungya, namum menyentuh pedang itupun dia tidak mampu.
Wahyu                         : ini hanya pedang(sambil tertawa), ini kecil bagiku. Lihat ini
                                      (mencoba mengambil pedang). Aghh,
Pangeran Wahyui terus mencoba namunberkali-kali hingga terpental ke tempat duduknya sambil merasa kesakitan.
Wahyu                         : ada apa dengan pedang itu?
Nova                           : itu bukan apa-apa, itu pasti ulah si Teja. Sekarang giliranku yang
                                      Mencobanya.
Pangeran Nova maju dan mencoba mengeluarkan pedang tersebut dari sarungnya, tapi ketika ia berhasil membuka pedang itu sedikit saja pedang itu langsung tertutup dan membuat Pangeran Nova terpental seperti Pangeran Wahyu.
Nova                           : kalian semuaperhatikan(sambil memegang pedang tersebut) dengan
                                      Ini akulah yang berkuasa.
Yusri                           : silahkan saja! Keluarkan pedang itu dari sarungnya
Nova                           : HAHAHAHAHA(berhasil membukanya sedikit) aggh.
Yusri                           : sudah aku bilang. Kau tidak akan bias membukanya, karena hanya
                                      Orang yang berhati murni dan bersih yang dapat mengeluarkan
                                      Pedang itu dari sarungnya.
Nova                           : diam kau!
Yusri                           : baiklah aku akan diam, karena sebentar lagi kita akan tau siapa yang
                                      Akan memenangkan sayembara ini(menghadap Pangeran Teja).
                                      Ayo saudaraku kaupasti bisa.
Teja                             : termakasaih saudaraku, aku akan mencobanya.
Pangeran Teja kemudian melangkah kea rah pedang tersebut dan berhasil mengeluarkan pedang tersebut dari sarungnya dengan mudah.
Teja                             : Bismillahhirrahmanirrahim
Iapun berhasil dan pedang tersebut mengeluarkan cahaya yang sangat terang, sehingga semua yang berada di tempat itu silau melihatnya.
Puguh                          : Subhannallah, Pangeran Teja kau memang pantas untuk menjadi
                                      Pemimpin negeri ini(bicara sendiri sambil terkagummelihat
                                      Pangeran Teja).
Dengan berhasilnya dikeluarkan pedang tersebut, Pangeran Nova tidak puas dengan hasil ini, ia kemudian mengambil pedangnyadan mencoba menyerabg Pangeran Teja. Namun serang dapat dihentikan oleh Kiyai Puguh.
Nova                           : tidak bisa ku biarkan, iaaaa(mengayunkan pedangnya)
Puguh                          : hentikan! (menahan tangan Pangeran Nova) jangan kau berbuat
   seperti ini Pangeran Nova, kau telah menodai sayembara ini.
Nova                           : aghhh, lepaskan tanganku!!! Kau siap disini? Beraninya kau
                                      Menghentikanku.
Puguh                          :  ( melepaskan tangan Pangeran Nova).
Oriza                           :  kiyai Puguh ini bukan urusanmu, jangan ikut campur dalam masalah
                                      Ini, karena ini untuk kaum bangsawan. Yang mulia bukankah itu
                                      Benar.
Raja Pratama               : (berpikir) iya, Kiyai Puguh kembalilah ke tempat dudukmu.
Kiyai Puguh                : yang mulia, apa yang telah dilakukan oleh Pangeran Nova, ini
                                      Merupakan hal yang salah, ia mencoba membuuh Pangeran Teja.
Oriza                           : yang mulia, Pangeran Teja lah yang salah. Dia dari awal telah
                                      Mengeluarkan sihirnya supaya pangeran yang lain tidak bisa
                                      Membuka pedang itu.
Kiyai Puguh                : kau yang salah Penasihat, yang mulia apa yang dikatakan Penasihat
                                      Itu salah kan? Kau sendiri tahu betul tentang pedang tersebut.
Raja Pratama               : benar Kiyai Puguh, pedang itu hanya bisa di buka oleh orang yang
   memiliki hati bersih dan murni, dan kaulah orangnya Pangeran Teja.
Pangeran Teja              : tapi yang mulia……
Raja Pratama               : tidak pangeran, kaulah yang memang pantas menggantikanku untuk
                                      Memimpin kerajaan ini. Oleh sebab itu, aku putuskan yang akan
                                      Menggantikanku adalah Pangeran Teja.
Yusri                           : hidup pangeran teja3x
ALL                            : hidup3x
            Dengan berhasilnya dikeluarkan pedang tersebut oleh Pangeran Teja, maka Pangeran Teja kemudian dinobatkan sebagai Raja ANGGAREKSA. Dibawah kepemimpinannya, kerajaan semakin Berjaya dan rakyatnya hidup makmur dan sejahtera

“THE END”

 oke sahabt Fathul Education, sekian dulu ya. samapai ketemu lagi pada materi berikutnya. semoga materi kali ini bermanfaat untuk kita semua. dan jangan lupa untuk selalu stay danmenantikan artkel terbaru dari Fathul Education. follow My IG fathul_yusri11 see you guys


Labels: Bahasa Indonesia

Thanks for reading Contoh Naskah Drama yang Baik dan Benar. Please share...!

0 Comment for "Contoh Naskah Drama yang Baik dan Benar"

Back To Top